Dahsyat! Film Waru Siap Tayang di 8 Negara!

Jika kamu merupakan pecinta novel horor, kamu pasti tak akan asing dengan novel horor Indonesia karya Aji Fauzi yang berjudul Waru. Tahun ini, Novel Waru sedang diadaptasi menjadi sebuah film dan sedang dalam proses syuting.

Film ini diproduseri oleh Johanes Rustam, Aditya Wulandari, Suresh Ramakrishnan, Moch Sonny Inayat Khan, Witjaksono, Dewi Amanda dan Ajie Fauzi.

Film ini digadang-gadang akan memeriahkan bioskop di delapan negara, dikemas dengan apik dan mengangkat tema ‘family horror’ tanpa mengesampingkan pesan moral, membuat film ini banyak ditunggu oleh masyarakat.

Tayang di Delapan Negara

Delapan negara yang akan menayangkan Film waru pada tahun ini adalah, Indonesia, Malaysia, Brunei, Thailand, Kamboja, Singapura, Vietnam dan Australia.

Tak berhenti sampai situ, pemeran yang akan turut serta menghiasi Film Waru juga ta hanya berasal dari Indonesia. Bella Graceva dan Matthew William yang berasal dari Australia, serta Syarifah Husna asal Malaysia juga akan berkolaborasi dengan aktris dan aktor Indonesia.

Lokasi syuting film waru mengambil beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Berikut beberapa tempatnya : Hutan kaki gunung lawu, tawangmangu, karanganyar, Solo, Sukabumi, dan Bogor.

Witjaksono mengatakan bahwa Film garapannya arus menjadi multinasional karena banyak diisi oleh aktor dan aktris local serta luar negeri. Ia juga mengatakan bahwa Film Waru menargetkan 5-7 juta penonton.

Sinopsis Film Waru

Waru diambil dari nama salah satu jenis pohon yang banyak tumbuh di Indonesia. Pohon ini banyak dipercaya oleh masyarakat sebagai pohon angker yang banyak disukai oleh makhluk gaib seperti kuntilanak, genderuwo, jin dan iblis.

Cerita ini berawal dari kisah sebuah keluarga yang kerap mendapatkan terror mistis. Terror mistis ini berkaitan dengan seorang iblis penguasa pohon waru. Mereka bahu-membahu untuk melawan iblis tersebut.

Namun, perjuangan mereka untuk menumpas teror mistis tersebut juga dibantu dengan aksi makhluk ghaib lainnya. Akankah mereka berhasil dengan bantuan laskar gaib mereka? Ataukah justru kemalangan yang akan menimpa mereka?

Membawa Pesan Moral untuk Masyarakat

Film-film horor yang tayang di Indonesia tak semata-mata bertujuan untuk hiburan belaka. Banyak pesan moral yang tersirat pula di dalamnya.

Selaku produser eksekutif, Ajie Fauzi mengungkapkan bahwa ia ingin menyampaikan pesan moral bagi setiap masyarakat yang menonton.

Ia ingin menyampaikan bahwa hubungan antara manusia dan makhluk ghaib merupakan jalan keluar yang menyesatkan, hubungan semacam itu tak akan pernah benar-benar membantu atau menyelesaikan masalah yang kita alami.

Selain itu, ia juga ingin menyampaikan bahwa kemiskinan yang ada dalam diri manusia akan menjerumuskan diri mereka terhadap kemusyrikan apabila tak dibarengi dengan keimanan.

Film Horor Jadi Favorit Masyarakat Indonesia

Witjaksono menyampaikan bahwa setelah melakukan riset, genre horror masih menjadi genre favorit masyarakat Indonesia, sehingga ia dan tim memutuskan untuk menggarap Film Waru dengan serius dibantu dengan tim Malaysia.

Munculnya film Waru rupanya telah mendapat respon positif dari masyarakat Indonesia dan para pecinta film, khususnya film horor.

Banyaknya cuitan mengenai film ini di media sosial serta banyaknya artikel yang membahas tentang film ini bahkan sebelum film ini tayang, telah menjadi bukti bahwa masyarakat menanggapi hadirnya film ini dengan positif.

Itulah sinopsis mengenai film horor Indonesia yang akan tayang di 8 negara. Apakah kamu sudah siap untuk menonton?