Angkat Isu Perundungan, Berikut Fakta Film Teman Tidur Bergenre Horor
Suharyanto Arby - Rabu, 22 Maret 2023 08:19 WIBFilm bergenre horor di Indonesia kian menarik untuk ditonton. Pasalnya akhir-akhir ini banyak menampilkan cerita-cerita unik dalam berbagai bentuk eksplorasi. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri.
Eksplorasi baru dari film horor kali ini ada pada film bergenre horor bertajuk Teman Tidur. Dijadwalkan mulai tayang pada tanggal 30 Maret 2023 mendatang, film ini menghadirkan cerita yang diadaptasi dari kejadian di masyarakat Indonesia.
Perundungan yang berakhir kematian, menjadi fokus penting dari film ini. Artinya siapa saja yang menjadi korban perundungan, akan membawa dampak buruk pada kehidupan si korban.
Tertarik untuk menonton film Teman Tidur, berikut beberapa fakta menarik tentang film tersebut.
Fakta Lengkap Film Teman Tidur
1. Sosok Kalina Ocktaranny Berperan Sebagai Pendamping Dukun
Banyak penawaran bermain film datang kepada sosok Kalina Ocktaranny. Namun karena dirinya merupakan sosok pemilih dan bukan tipe orang yang menyapu bersih semua job yang datang. Entah apa yang membuat tertarik dari film Teman Tidur hingga ia memutuskan untuk ikut bergabung.
Menurut keterangan yang diberikannya, Kalina Ocktaranny sempat susah tidur setelah membaca naskah film Teman Tidur secara keseluruhan. Yang membuatnya terpikat adalah cerita tentang dunia perdukunan dan beberapa tantangan baru lainnya.
Ditambah lagi, semasa muda ia juga pernah mengalami kejadian serupa. Pengajuan dari Kalina Ocktaranny, perundungan yang dialaminya berawal saat duduk di bangku kelas 1 SMA. Dimana kakak kelasnya selalu mencari-cari kesalahannya. Namun bedanya ia memberanikan diri untuk melawan dan speak up.
Sebagai salah satu korban perundungan, Kalina Ocktaranny mengajak kepada seluruh orang tua di Indonesia untuk lebih aktif memantau dan bertanya tentang keseharian sang buah hati untuk mendeteksi sejak dini.
2. Gunawan Mencoba Peran Baru Sebagai Sosok yang Depresi
Biasanya, Gunawan banyak didapuk untuk memainkan peran yang dianggap aman dan nyaman seperti peran ayah kaya raya, mapan serta bahagia kehidupannya. Namun kali ini ia tertantang untuk mencoba peran baru sebagai sosok orang tua yang depresi karena ditinggal sang istri hingga kehilangan anak.
Menampilkan ekspresi depresi karena kehilangan anak menjadi tantangan tersendiri dan tidak mudah dilakukan menurut Gunawan.
Tak hanya itu, ia harus menunjukkan situasi buruk saat ditinggal pasangan tercinta. Mulai dari menahan emosi, meluapkan kekesalan hingga sedih tak berujung.
3. Korban Perundungan Berakhir Menjemput Ajal
Karakter Kelly yang merupakan salah satu siswi dari SMA Tunas Bangsa pada akhirnya menyerah dengan keadaan dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Bunuh diri dianggap Kelly sebagai jalan keluar satu-satunya untuk mengakhiri masalah berat yang ia alami.
Awalnya, ia memang bisa bertahan dengan berbagai perundungan yang dilakukan oleh teman-temannya di sekolah. Namun setelah ada video erotis viral, membuatnya mengalami depresi berat dan memutuskan untuk bunuh diri.
Dari sinilah kisah cerita film Teman Hidup menjadi kian mencekam. Arwah Kelly yang merasa kematiannya tak adil itu, mulai menuntut keadilan dengan menebar teror di asrama melalui pesan video. Kondisi asrama pun berubah drastis karena teror Kelly terus saja bermunculan.
4. Menunjukkan Kehidupan Masa Remaja yang Tidak Selalu Bahagia
Dino Izaak sebagai Produser Executive mengungkapkan bahwa masa remaja itu tidak selalu berujung dengan kebahagian. Justru isu perundungan dan kesehatan mental menjadi poin penting yang harus terus diperhatikan oleh para remaja, orang tua dan guru.
Lebih lanjut, kehidupan masa remaja tidak hanya menyangkut tentang kisah cinta belaka, namun ada sisi buruk yang membuat banyak remaja salah langkah. Jadi perlu diperhatikan bahwa film Teman Tidur tidak hanya fokus pada kisah cinta saja.