Angkat Isu Permasalahan Pendidikan di Indonesia, Begini Sinopsis Lengkap Film Surga di Bawah Langit

Film Surga di Bawah Langit merupakan sebuah film yang dikemas dengan menonjolkan drama musikal, dimana disutradarai oleh sosok Pritagita Arianegara dan diproduseri oleh Rio Silaen. Film drama musikal ini mengangkat isu tentang permasalahan pendidikan pelik di Indonesia, khususnya masalah kualitas dan fasilitas yang masih belum merata. Selain itu, banyak kaum marginal yang tidak mempunyai kesempatan untuk mengenyam pendidikan karena faktor ekonomi.

Dimeriahkan oleh deretan artis berbakat Indonesia seperti Acha Septriasa, Reza Rahadian, Happy Salma, Jajang C Noer, Muzakki Ramdhan, Neona Ayu, dan Andien Aisyah. Kehadiran Reza Rahardian pada film ini, diprediksi mampu mendongkrak kepopuleran film tersebut. Mengingat di setiap film yang diperankannya selalu sukses dan laris manis di pasaran karena penjiwaan karakter yang begitu maksimal.
Lantas seperti apa sinopsis lengkap dari film Surga di Bawah Langit?

Sinopsis Lengkap Film Surga di Bawah Langit

Secara garis besar, film Surga di Bawah Langit menceritakan tentang perjalanan hidup 3 orang sahabat yang terjalin langgeng bertahun-tahun. Ketiga sahabat tersebut ialah Agus / Muzakki Ramdhan (Reza Rahadian), Laras / Keira Vanaya (Andien Aisyah) dan Ayu / Neona Ayu (Acha Septriasa).

Dalam kehidupannya, ketiga sahabat tersebut mempunyai profesi sampingan yang cukup menarik perhatian. Dimana Agus bisa hidup dari kebiasaan buruknya mencopet, Laras menekuni bisnis sampingan dengan berjualan dan penjaja ojek payung, serta Ayu menekuni hobinya sebagai penari untuk tambah-tambah biaya sekolahnya.

Siapa sangka, lingkungan sosial marginal yang membelenggu mereka justru membuatnya bersatu. Dalam kesehariannya, mereka hanya berjuang bagaimana bisa menghadapi segala ujian dan bisa hidup tanpa berani menggantungkan mimpinya tinggi-tinggi.

Latar lingkungan kumuh Bantar Gebang sebagai kawasan pembuangan sampah populer di Indonesia, secara tidak langsung juga memberikan gambaran betapa kerasnya hidup di lingkungan yang kotor itu.

Hingga pada suatu ketika, ketiganya harus meninggalkan tempat istimewa yang sebenarnya bisa menawarkan kehidupan bermakna dan merasakan surga.

Mengangkat isu pendidikan yang dirasakan oleh para kaum marginal, film ini memang menarik untuk ditonton. Karena pada dasarnya masih banyak kaum marginal yang ingin mengenyam pendidikan dengan harapan bisa merubah dan mengeluarkan mereka dari kehidupan tak layak tersebut.

Makna dari Film Surga di Bawah Langit

Film Surga di Bawah Langit menyimpan makna yang begitu berharga. Meski berasal dari kalangan kaum marginal, ketiga sahabat Agus, Laras dan Ayu tetap berusaha berjuang untuk bisa sekolah dan hidup layak. Disamping itu, mereka juga memperlihatkan bahwa sahabat bukan sekedar teman biasa, melainkan sudah seperti halnya saudara.

Kondisi tersebut digambarkan dari cerita saat ketiganya masih kecil hingga beranjak dewasa selalu berusaha menjalin hubungan baik. Mereka sempat membuat janji, saat harus terpisah karena jalan hidup dan impian yang harus dikejar setelah dewasa untuk bisa terus bersilaturahmi dengan bertemu di suatu tempat yang sudah disepakati.

Inilah nilai-nilai hidup yang penuh makna dari film Surga di Bawah Langit dan bisa dijadikan contoh betapa pentingnya keberadaan seorang sahabat. Bisa saling memberi dukungan dan nasihat satu sama lain. Kehidupan ketiganya pun menjadi lebih berwarna meski harus berjuang di tengah-tengah lingkungan yang notabene jauh dari kata nyaman.

Bagi Anda yang tak sabar menyaksikan versi lengkapnya, film Surga di Bawah Langit dijadwalkan tayang pada tanggal 30 Maret 2023 mendatang di seluruh bioskop di Indonesia. Jangan lupa untuk menyaksikannya!