1 Kakak 7 Ponakan Tembus 1 Juta Penonton dalam 17 Hari, Jadi Film Indonesia Terlaris Tahun Ini

Film terbaru karya sutradara Yandy Laurens, 1 Kakak 7 Ponakan, berhasil mencatatkan pencapaian luar biasa dengan menembus lebih dari 1 juta penonton dalam waktu 17 hari penayangan. Film yang tayang perdana di bioskop pada 23 Januari ini resmi mencapai angka 1 juta penonton pada Minggu (10/2), menjadikannya film Indonesia pertama tahun ini yang berhasil meraih prestasi tersebut.

Melalui akun Instagram resminya, tim produksi film mengungkapkan kebahagiaan atas pencapaian ini. "1.000.000+++ penonton sudah tidak risau dan nyanyi bareng di bioskop," tulis mereka. "Senang sekali rasanya. Terima kasih dan peluk hangat bahagia untuk teman-teman semua."

Peningkatan jumlah penonton terlihat signifikan dalam dua hari terakhir. Sebelumnya, pada hari ke-15 penayangan, film ini telah mengumpulkan 915.365 penonton. Hanya dalam dua hari, angka tersebut melonjak lebih dari 80 ribu, menembus rekor 1 juta penonton.

Berdasarkan data sementara, 1 Kakak 7 Ponakan kini memimpin sebagai film Indonesia terlaris tahun ini. Posisi kedua ditempati oleh Perayaan Mati Rasa dengan 900.162 penonton, diikuti oleh Pengantin Setan (828.036), Almarhum (726.121), dan Pengantin Iblis (550.111).

Film ini merupakan adaptasi dari sinetron era 1990-an dengan judul yang sama. Sinetron 1 Kakak 7 Ponakan, yang digarap oleh almarhum Arswendo Atmowiloto, tayang perdana pada 4 Maret 1996 dan berakhir pada 30 November 1996 dengan total 33 episode. Sinetron tersebut dibintangi oleh sederet aktor dan aktris ternama seperti Novia Kolopaking, Derry Drajat, Sandy Nayoan, Rieta Amilia, Yadi Timo, dan Epi Kusnandar.

Ini bukan pertama kalinya Yandy Laurens mengadaptasi karya Arswendo Atmowiloto. Sebelumnya, ia sukses menggarap film Keluarga Cemara pada 2019, yang juga menuai pujian dari penonton dan kritikus.

1 Kakak 7 Ponakan mengisahkan perjuangan Moko (Chicco Kurniawan), seorang mahasiswa arsitektur yang sedang menempuh semester akhir. Moko memiliki rencana besar setelah lulus, namun semuanya berubah drastis setelah ia mengalami musibah. Kakak sulungnya, Atmo (Kiki Narendra), dan iparnya, Agnes (Maudy Koesnaedi), meninggal dalam waktu berdekatan. Tragedi ini memaksa Moko untuk mengambil tanggung jawab besar, yaitu mengurus ketujuh keponakannya, termasuk Woko (Fatih Unru), Nina (Freya JKT48), dan Ano (Nadif H.S.).

Kesuksesan film ini tidak hanya membuktikan kualitas cerita yang diangkat, tetapi juga menunjukkan antusiasme penonton terhadap film-film lokal yang sarat makna. Dengan pencapaian ini, 1 Kakak 7 Ponakan semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu film Indonesia terbaik tahun ini.